khuruj 22 februari 2013

07.12 |

hikmah dari khuruj fi sabilillah jumat :
ane beserta rombongan dakwah ke salah satu masjid yang ada diyukum jaya, nah kebetulan bertetanggaan dengan rumah yang megah. kami fikir itu non-Islam karena setiap azan dikumandangkan ia gak lekas2 ke masjid. ketika malamnya kami silaturahmi kepada ustad yang ngajar ngaji dimasjid itu. ketika sedang ngobrol terjadi keributan dirumah megah itu. ustad beritahukan kalau rumah itu , rumah orang islam , kaya sekali mereka punya mobil 20 biji, tetapi salah satu anaknya terjerat kasus sabu2. 
terus orang-orang sekitar juga gak mau silaturahmi kesana, katanya hawa disana panas.

nah, dari cerita ini . amir jamaah kami katakan :
" allah swt tidak pandang harta dan rupamu tetapi allah swt pandang hati dan amal perbuatan mu. jadi, percuma harta melimpah, mobil banyak, tetapi tidak amalkan agama. maka semua itu sia-sia. biar kita ini miskin-miskin buat makan pun sussah, tetapi jika mengamalkan agama maka allah swt akan muliakan. allah pandanng dengan rahmat-Nya. ibarat rumah, buat rumah itu maksudnya biar kita bisa tidur, terlindung dari panasnya matahari, dan dinginnya malam. maka kita buat kamar tidur, ruang tamu, dsb lebih besar dari kamar mandi, karena ruang tamu dan kamar tidur itu maksud dibuatnya rumah, sedangkan yang namanya WC itu hanya keperluan jadi dibuat lebih kecil, dan tidak perlu dibuat luas melebihi kamar tidur.
begitu pula dengan harta, harta bukan lah maksud hidup kita melainkan ridho allah lah yang harus dicari. karena maksud hidup kita didunia untuk mencari ridha allah sedangkan harta hanya kebutuhan untuk menjalani hidup didunia jadi tidak perlu dibesar-besarkan"

0 komentar:

Posting Komentar